Senin, 31 Mei 2010

LONGHORN


Longhorn…Longhorn….!
Produk perangkat lunak semakin berkembang dan beragam, hal ini juga membuat semakin sulitnya untuk menggabungkan berbagai perangkat lunak itu dalam satu wadah. Jika perangkat-perangkat lunak itu dapat disatukan dalam satu wadah (operation systiem) tentunya sistem operasi itu adalah sistem operasi yang sangat bagus dan menjadi barang buruan di pasaran. Maka microsoft sebagai pemilik windows selalu melakukan inovasi-inovasi terbaru. Sejak awal kemunculannya (2001), codename Longhorn, digadang-gadang sebagai sistem operasi terbaik yang akan dikeluaran microsoft, dengan berbagai keunggulan seperti kemudahan hubungan internet, emudahan dalam penyimpanan data, keamanan yang lebih tinggi, dan berbagai fitur-fitur baru lainnya.
Microsoft bernafsu untuk merampungkan proyek terbesar ini, dengan membentuk tim pengembangan, Windows Core Operation System Division, tim ini akan difokus untuk pengembangan Longhorn khususnya untuk Office dan perangkat lunak servernya. Contoh pengembangan yang dilakukan adalah Aero, User Interface baru (3D); Avalon, sistem grafik baru; Indigo, dukungan untuk Web Service lebih terintegrasi; WinFS (Windows Future Storage), sistem file baru, data dalam computer akan diindeks dan hasilnya akan disimpan ke database khusus.sehingga bila kita ingin mencari file tertentu kita dapat menemukan dalam waktu singkat; lingkungan komputasi baru dengan NGSCB (Next-Generation Secure Computing Base) yang lebih aman; dan ClickOne, untuk mempermudah proses instalasi dan update pragram;
Diberitakan akan segera diluncurkan beberapa kali ditunda-tunda sampai sekarang Longhorn belum juga diluncurkan secara full version. Penundaan ini mungkin disebabkan karena belum dapat diintegrasikan secara optimal beberapa fitur yang menjadi andalan dari Longhorn itu sendiri, seperti WinFS dan mengunakan lingkungan komputasi baru dengan NGSCB. Telah kita ketahui bahwa Longhorn adalah benar-benar baru, bukan perbaikan dari sistem operasi yang sudah ada. Longhorn menawarkan teknologi baru dan mengintegrasikan banyak fitur-fitur baru. Tentu dibutuhkan tenaga dan waktu ekstra agar teknologi dan fitur baru tersebut dapat bekerja secara optimal. Microsoft sepertinya tidak ingin setengah-setengah dalam proyek ini sehingga peluncuran Longhorn ditunda berkali-kali, hal ini dilakukan karena dirasa Longhorn masih perlu perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. Cara yang dilakukan adalah dengan mengeluarkan versi beta sebagai versi pengujian.
Versi beta diluncurkan sebagai pengujian terhadap produk terbaru ini, diharapkan versi beta ini mendapat tanggapan dari para pengguna, tanggapan itu sebagai media koreksi untuk pengembangan yang lebih baik. Diharapkan keluaran resmi akan menghasilkan output yang benar-benar berkualitas wahid. Dari versi beta, masih dinilai banyak kelemahan, yaitu membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang tinggi (lebih dari 64 bit dan memori yang harus besar) karena kerja sistem yang berat.
Menurut pemberitaan, karena desakan dari para developer, mitra kerja dan customer microsoft, akhirnya meluncurkan Sistem Operasi yang diberi nama Windows Vista, merupakan produk upgrade dari OS sebelumnya tidak sehebat ide awal yang digadang-gadangkan.Windows Vista sebenarnya adalah codename Longhorn, namun tidak menyertakan fitur WinFS; mengurangi banyak fitur NGSCB, dan memutuskan tetap menggunakan .NET Framework sebagai inti dari Windows Vista. Salah satu alasan yang muncul adalah untuk menjamin kompatibilitas untuk sistem sebelumnya (backward compatibility), alasan ini wajar karena code Longhorn adalah OS yang ide awalnya merupakan OS yang dibangun benar-benar baru, bukan upgrade seperti Windows Vista yang diluncurkan
Sedangkan untuk tandem Windows Vista adalah Windows Server 2008 (WS dengan codename Longhorn), merupakan revolusi dari WS sebelumnya dengan fitur-fitur unggulan baru seperti Server Manager, fitur untuk memudahkan proses instyalasi, konfigurasi, dan pengaturan role server; Windows Power Shell, command-line Shell baru; Server Core, memungkinkan memilih menginstal WS hanya layanan yang dibutuhkan untuk membuat Dynamic Hardware Partition, DSN, server file; dan read-only domain controller (RODC), tipe baru pengontrol konfigurasi domain dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Versi beta telah diluncurkan (versi beta-3 tahun 2007). Spesifikasi komputer agar WS 2008 dapat bekerja optimal dengan prosesor > 2GHz, memory > 1GB, harddisk > 40 GB. Untuk mendapatkan produk full versionnya dipastikan harus merogah kantong yang lebih dalam (mahal).
Kita hanya bisa berharap agar Longhorn benar-benar diluncurkan sebagai sistem operasi dengan teknologi baru yang mumpuni serta mampu mengintegrasikan berbagai fitur baru secara optimal dan yang lebih penting perangkat komputer kita dapat menerima Longhorn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar